

Oh my Girla! Let me in to your dream. Be an elf as you mean. Catch my stars to shine your dim. Close this night without the sin.
Saya memang bukan siapa-siapa di antara mereka. Saya juga memang dianggap tidak penting bagi mereka. Saya hanya bisa mengintip secelah karena itu yang kamu berikan atas mereka untuk saya. Sekarang saya tidak ingin bersuara terlebih dahulu. Saya akan menoleh jika kamu memanggil saja. Saya sudah lelah memanggil kamu sementara kamu tidak ingin menoleh kepada saya. Jadi, untuk apa???
Dulu saya suka selingkuh saat saya merasa kosong pada satu titik. Sekarang saya tidak suka selingkuh saat saya merasa mulai kosong di hampir satu titik. Dulu saya tidak tahan kalau disakiti. Sekarang saya ingin menahan apa yang disakiti. Dulu saya selalu minta untuk dipuja. Sekarang saya tidak ingin dipuja-puja. Pernahkah saya bangga dengan sebuah kesalahan? Ya, pernah. Dulu saya bangga dengan semua kesalahan saya. Tapi, sekarang saya hanya mendiamkan kesalahan saya. Saya biarkan semua itu berlalu dengan bisu. Saya biarkan semua itu terpendam dalam diam. Sekarang yang saya tahu adalah apa yang harus saya lakukan karena dulu saya tidak pernah tahu apa yang harus saya lakukan. Saya ingin dicari dan selalu ingin dicari karena saya ingin merasa berarti. Saya selalu mencari karena saya merasa pasti saya berarti. Suatu saat nanti ada sebuah cerita panjang yang akan membuat dunia ini merasa dibohongi oleh saya karena saya selama ini menyimpan sebuah "arti" bagi diri yang berarti. Apalah artinya arti jika tidak berarti? Saya pasti berarti bagi yang punya hati beserta isi. Saya adalah arti itu sendiri.